Sunday, April 18, 2010

Suatu Pengorbanan

Buat saya, pengorbanan itu satu hal yang sulit untuk dilakukan. terkadang pengorbanan itu tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tidak sesuai juga dengan apa yang ada dihati kita. Tapi untuk mendapatkan suatu kebahagiaan, kita harus berkorban. Contohnya seperti saat aku yang baru dilahirkan. Orang tua ku pasti sangat melindungi ku. Disaat mereka sedang tidur dengan nyenyaknya, mereka harus bangun karena adanya tangisan ku. Mereka juga tidak merasa terganggu oleh tangisan itu. Mereka tetap merawatku dengan telaten, membuatku menjadi berhenti menangis. Membuatkan susu malam-malam. Pengorbanan orang tuaku begitu besar. Aku tidak akan tahu bagaimana membalas semua kebaikan mereka kepadaku, yang ku tahu, aku hanya ingin memberikan yang terbaik untuk mereka.

Banyak kesalahan yang ku perbuat yang membuat mereka kecewa disaat aku dewasa ini. Disengaja maupun tidak sengaja. Aku hanya bisa meminta maaf pada mereka. Dengan lapang dada mereka memaafkanku. Kadang aku berfikir, BAGAIMANA CARA MEMBAHAGIAKAN ORANG TUAKU TANPA SALAH DAN MEMBUAT MEREKA KECEWA SEDIKITPUN?

Aku selalu berdoa untuk kedua orang tuaku.
"PAPA MAMA, KU INGIN PAPA DAN MAMA SELALU DILINDUNGI OLEH ALLAH SWT, DIBERIKAN REZEKI YANG MELIMPAH, DAN KESEHATAN, SERTA DISELAMATKAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT. AMIN"

aku sayang papa mama :)

Masalah yang ada didalam Kehidupan

Saya terkadang berfikir bahwa di dunia ini tanpa adanya masalah hidup akan terasa hambar. Karena masalah itu sebagian dari suatu tantangan yang harus kita jalani di dalam kehidupan kita. Sekarang sampai kita tiada. Tetapi di waktu tertentu, saya juga dapat berfikir kalau masalah itu datang terus-menerus tanpa ada habisnya. Dari masalah besar sampai masalah yang terkecil buat kita. Tapi dengan adanya masalah itu, kita dapat menjadi seseorang yang lebih dewasa dan berpengalaman untuk melanjutkan hidup di masa depan. Dari masalah itu, kita akan tahu bagaimana menghadapi situasi yang sulit di kehidupan kita.

Di kehidupan ini, kita tidak akan dapat menyelesaikan masalah seorang diri. Kita pasti membutuhkan seseorang yang terus untuk selalu ada disamping kita. Entah itu orang tua, teman, sahabat, saudara, dan orang-orang yang memang terdekat menurut kita.

Didalam menyelesaikan suatu masalah kita juga tidak dapat menyelesaikannya dengan cara kekerasan atau meluapkan suatu emosi. Bila kita diberi masalah, kita harus sabar. Karena hal itu juga yang sedang di uji. INGATLAH ORANG SABAR DISAYANG TUHAN...!
Memang tidak mudah untuk mewujudkan pepatah itu, karena kenyataan lebih pahit daripada yang kita kira.

Kita harus tetap bersyukur bagaimanapun keadaan kita. karena ALLAH sangat menyulai hal itu..
Semangaaaaaat yah teman-temaaaaaan....

Friday, April 16, 2010

Apa yang Salah dengan Bahasa Indonesia?

Apa sih sebenarnya yang salah dengan bahasa Indonesia itu? kenapa banyak orang-orang yang ngaku berbangsa dan bernegara Indonesia tetapi tidak pernah ngerasa bangga sama bahasa bangsa sendiri yang telah disepakati bersama sejak 28 oktober 1928 itu? padahal, ini kan juga menyangkut kedisplinan kita sebagai suatu bangsa.

Terus terang saja nih, masalah pemakaian bahasa Indonesia yang tidak pernah baik dan benar (sehingga pemerintah perlu menggembar-gemborkan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar!) itu bukan hal yang baru lagi. kayanya sudah tidak terhitung lagi berapa banyak artikel, makalah, berita, seminar, dan karikatur yang dibuat ntuk mengingatkan pemakaian bahasa Indonesia yang sudah tdak karuan.

Salah satu gejala paling menyolok mengenai pemakaian bahasa Indonesia yang tidak beres itu adalah lebih sukanya orang Indonesia menggunakan bahasa Asing. Terutama bahasa inggris,untuk mengungkapkan idenya.

Metode Iterasi Titik Tetap (Matematika Lanjut 2)

Syaratnya :

f(x) = 0 dapat diubah menjadi bentuk :
x = g(x) (yang tidak unik)
Cari akar dengan pertidaksamaan rekurens :
Xk+1 = g(Xk) ; untuk k=0,1,2,3,........
dengan X0 asumsi awalnya, sehingga diperoleh barisan X0,X1,X2,X3,...... yang diharapkan konvergen ke akarnya.

Langkah pertama yang harus dilakukan metode ini adalah mentransformasikan persamaan f(x)=0 secara aljabar kebentuk x=g(x). Sehingga langkah-langkah iterasi metode ini mengacu hasil transformasi tersebut, yaitu Xn+1 = g(Xn)(10) dengan g adalah fungsi yang diperoleh dari hasil transformasi x=g(x). Dari (10) dapatkan dikatakan bahwa suatu selesaian dari bentuk tersebut disebut titik tetap dari g.

Untuk suatu persamaan f(x)=0, mungkin dapat ditransformasikan ke beberapa bentuk x=g(x). Khusus untuk kekonvergensia, barisan iterasi: X0,X1,X2,.......(11) akan berbeda satu sama lainnya., tergantung pada pemilihan X0.

Friday, April 2, 2010

Ganasnya Gelombang Tsunami

Gempa bumi yang mengawali gelombang tsunami ini merupakan yang terbesar kedua setelah gempa pulau Enggano pada tahun 1850. Gempa susulan pun siap menyusul.

Inilah bencana terbesar abad ini dan menyisakan luka yang dalam. Dadapun tersedak menahan tangis, setelah ribuan orang sanak saudara menjadi korbannya. Akan tetapi, bagaimna gelombang ganas itu dapat meluluhlantakkan semuanya?

Menurut Yusuf Surachman, Direktur Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Investarisasi Sumber Daya Alam (P3TISDA) BPPT, gempa bumi yang menyebabkan tsunami itu diyakini akibat tumbukan lempeng benua Eurasia. Oleh karena itu, kekuatannya sangat besar (9 skala richter), gempa di Aceh itu mampu mengakibatkan 2 gempa di tempat lain. Yakni di Laut Andaman dan Laut di sekitar kepulauan Nicobar hanya dalam waktu dua jam.

Di Selatan Jawa, pergerakan lempeng Indo-Australia menuju utara berkecepatan 7.5 cm pertahun. Sementara itu, di Sumatra, pergerakan lempeng Indo-Australia, memiliki kecepatan sekitar 6.1 cm pertahun menuju arah utara. "Tumbukan itu telah mengaktifkan patahan geser mentawai yang ada di sebelah barat Aceh sehingga membentuk patahan baru (cabang baru)," kata yusuf. Akibatnya, dia melanjutkan, patahan baru itu terus bergerak menuju laut Andaman dan laut di sekitar kepulauan Nicobar sepanjang 1.650 km. Sistem patahan ini sama dengan patahan geser yang mengarah ke sebelah kanan yang ada di sepanjang Pulau Sumatra.

Padahal, daerah terjadinya gempa merupakan daerah prisma akresi atau daerah pertumbuhan sedimen akibat kompresi kerak samudra, yakni daerah yang strukturnya dihiasi oleh pegunungan bawah laut yang terjal dan landai. Gunung-gunung itu terbentuk dari kerka samudra yang masuk ke dalam lapisan bumi setelah bertumbukan dengan kerak kontinental. "terjadi gempa mengakibatkan runtuhnya lembah curam yang tidak stabil atau terjadi penurunan tanah," kata Yusuf.

Tsunami pada dasarnya, dapat dipantau atau diprediksi. Caranya dengan memasang alat monitoring di tengah laut untuk melacak panjang gelombang. Atau, meletakan radar di pantai yang mampu mendeteksi pantulan gelombang hingga 400km. Sayangnya, alat itu belum ada di Indonesia.

Membaca Naskah Drama

Karya Sastra, pada hakikatnya, adalah fiksi atau rekaan, yaitu kisahan yang dihasilkan daya khayal atau imajinasi pengarang. Akan tetapi, karena pengarang hidup di dunia/alam yang nyata, imajinasinyapun berakar dari kehiduan nyata.Oleh karena itulah, kita selalu dapat menemukan percikan-percikan, pantulan-pantulan, dan bahkan, nama-nama ataupun peristiwa-peristiwa, yang terdapat di dunia/alam yang nyata. Kalian sering menemukan hal itu bukan?

Dalam drama, yaitu karya sastra berbentuk dialog atau cakapan, juga dapat ditemukan hal-hal, peristiwa-peristiwa, dan nama-nama yang benar-benar ada dalam kehidupan nyata. Seninya terletak pada cara penulis drama (dramawan) menjalin atau memasukkan unsur-unsur itu dalam suatu ramuan yang memenuhi persyaratan karya drama.