Mengembangkan Kreativitas

Kreativitas : merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah (Conny.S, 1984)

Ciri kreativitas :
a. Aptitude : kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality).
b. Non aptitude : rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan, dan selalu ingin mencari pengalam-pengalaman baru.

Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri aptitude maupun non aptitude.
Pada dasarnya setiap orang mempunyai potensi kreativitas lebih banyak dari pada yang biasa digunakannya. Kesanggupan untuk menciptakan atau mencari pemecehan masalah dengan jitu tidak terbatas pada bakat-bakat luar biasa saja, melainkan dimiliki oleh setiap orang yang bakatnya mungkin hanya rata-rata. Contoh : Setiap kali Naniek dan Retno pergi bersama, selalu membawa kue, terkadang satu buah kue harus dibagi dua atau menjadi tiga tatkala seseorang datang menghampirinya. Deddy meminta kue yang telah terbagi menjadi dua, maka Retno akan mengambil inisiatif ; antara lain ; sepertiga dari masing-masing kue yang telah terpotong diberikannya kepada Deddy, sehingga Deddy menerima kue yang sama besarnya dengan Naniek dan Retno. Atau dengan mengatakan bahwa kue ini bukan seleramu, bila ada kue yang lain nanti kita beli bersama-sama.
Tindakan pertama dengan perolehan kue sama besarnya adalah imaginasi umum sifatnya, dan memberikan saran lain membeli kue merupakan perkembangan imaginasi dan proses dasar pemikiran kreatif.